Anak bayi hanya
sedikit memperlihatkan kesadaran diri akan peran jenis kelaminya.Dan dapat di
perkirakan bahwa anak bayi mulai hidup tanpa memikirkan dan mempersoalkan
perbedaan jenis kelamin pada dirinya.namun sikap orang tua sudah memprogramkan
karakteristik perilaku terhadap anak laki-laki dan anak perempuan.Kita tau
bahwa orang tua tertarik akan jenis kelamin anaknya.Bahkan sikap ini sudah ada
semenjak si bayi belum lahir.
Pada tahun
1954,ketika sekelompok orang tua yang masih relatif muda,di tanyaka perihal
jenis kelamin bayinya yang pertama? Dua pertiga menginginkan anak
laki-laki.keinginan itu lebih menonjol pada ayah dari pada ibu.Dalam kenyataan,Orang
tua yang memiliki dua orang putri akan tidak puas walaupun sudah menargetkan
hanya memiliki dua orang putra saja namun ingin menambah lagi untuk memperoleh
anak laki-laki.Anda boleh memperkirakan bahwa sikap ini sudah kelihatan meski
bayi belum lahir.
Tetapi gambaran di
atas bukanlah gambaran universal. Berdasarkan penelitian di Amerika awal
tahun
1970-an sikap orang tua sudah tidak lagi membedakan bayi pria-wanita.Dan pada masyarakat modern ada
kecenderungan tidak mempersoalkan jenis kelamin anak. Tetapi meski
demikian,satu hal yang tidak di sangkal lagi yaknibahwa ada perbedaan sikap
antara bayi laki-laki dan perempuan. Beberapa peneliti telah menemukan bahwa
bayi laki-laki itu lebih ramping,gelisah,dan sering menangis sementara bayi
perempuan lebih sering tersenyum dan lebih peka kulitnya bila di sentuh.
Yang menarik bahwa orang tua memperlihatka sikap jelas
terhadap anak laki-laki dan perempuan. Keinginan,harapan,perilaku orang tua
terhadap anaknya akan membentuk suatu pola.Dan semenjak itu awal kisah perbedaan pria-wanita.Tetapi pada masyarakat
sekarang sudah ada gejala untuk memperkecil Jurang perbedaan itu.
0 komentar:
Post a Comment