Thursday, March 2, 2017

Kenapa kata sesal selalu di akhir cerita





Mungkin setiap orang punya cerita sendiri tentang penyesalan,begitupun aku,bahkan sampai sekarang masih ada rasa sesal itu,Jadi ceritanya ini tentang diriku sendiri,
Aku ini orang yang putus sekolah,aku dulu sengaja berhenti dari sekolah lantaran tidak tega melihat orang tua sepertinya sudah kesulitan membiayai aku,apa lagi orang tuaku sudah tua2,makanya aku mutusin untuk berhenti sekolah tanpa berfikir jauh,tetapi walau begitu orang tuaku tetep ngotot supaya aku ngelanjutin sekolah aku,sampai2 kedua orang tua aku marah besar sebab aku tetep kekeh tidak Mau ngelanjutin,sampai pada akhirnya orang tua aku menggertak supaya aku pergi dari rumah kalau tidak mau sekolah.aku yang waktu itu masih remaja,yang mikirnya pendek,tetep mutusin berhenti,dan memilih pergi dari rumah.
Akhirnya aku pergi dari rumah,perjalananku menuju Jakarta waktu itu,modal nekat aja,sampailah aku di daerah kebon jeruk waktu itu,di sana aku kerja apa aja,pekerja kasar tentunya,secara tidak ada ijazah.dari buruh bangunan,tukang mebel,apapun itu asal bisa makan,sampai satu tahun aku di sana,setelah satu tahun di sana aku merasa bosan,aku kemudian bergi lagi,ke bogor,tepatnya daerah jonggol,aku di sana kerja di bank harian swasata/bank keliling,
Tiap hari aku keluar masuk kampung dengan sepeda ontel,tak peduli panas ataupun hujan aku tetep mengayuh sepedaku,sangat melelahkan,banyak sekali pengalaman2,entah jelek atau baik yang ku dapat selama dua tahun di perantauan,
Nah dari situ baru timbul rasa penyesalan itu,begini rasanya orang yang tidak punya ijazah,jadi pekerja kasar,kepanasan,kehujanan,capeknya juga jangan di Tanya,beda sama orang yang punya ijazah tentunya,
2 tahun sejak kepergianku dari rumah,orang tuaku memaksa aku supaya aku pulang lewat seorang teman sekampung,aku tidak tega juga,mereka sudah renta,maka akhirnya ku putuskan untuk pulang saja,tanpa aku jadi apa2.

Jadi saranku,seriuslah dalam sekolah,jangan sampai menyesal di kemudian hari seperti AKU.

1 comment: