Rabu, 08 Februari 2017 - 12:32:47 | tsaniyah-faidah / Sorot Gunungkidul
Trend Penyakit Tidak Menular Meningkat, Sumbang Kematian Tertinggi
ilustrasi by googleWonosari,(sorotgunungkidul.com)--Kementerian Kesehatan menyatakan, beban penyakit masyarakat Indonesia dalam waktu 25 tahun mulai berubah. Jika di era 90-an angka kematian tertinggi berasal dari penyakit menular, justru sejak tahun 2015 lalu penyakit tidak menular (PTM) menjadi
penyebab kematian dan kecacatan terbesar.
Begitupun dengan tren penyakit menular di Kabupaten Gunungkidul beberapa tahun terakhir yang ikut menurun, namun untuk penyakit tidak menular justru meningkat. Munculnya penyakit tidak menular ini dipengaruhi oleh kebiasaan pola konsumsi makanan dan aktivitas fisik yang lolos dari perhatian individu.
Kasi Penyakit Tidak Menular (PTM) dan Zoonosis Dinas Kesehatan Kabupaten Gunungkidul, Yudho mengatakan, penyakit tidak menular yang mengalami tren tertinggi di Gunungkidul yakni hipertensi dan stroke. Penyakit tersebut persentasenya sebagai penyebab kematian selain jantung koroner dan diabetes mellitus.
Berdasarkan data yang telah dihimpun, tingkat prevalensi beberapa penyakit tidak menular yang tertinggi yakni hipertensi 25,7%, stroke 16,9%, diabetes melitus 3,0%, jantung koroner 1,3% dan gagal ginjal kronis 0,3%.
"Kesadaran masyarakat Gunungkidul memeriksakan diri sebelum menderita suatu penyakit masih minim. Padahal pemeriksaan kesehatan penting dilakukan untuk mengurangi resiko terkena PTM," katanya, Rabu (08/02/2017).
Umumnya, penyakit tidak menular muncul dikarenakan konsumsi gula, garam dan lemak berlebih serta konsumsi rokok. Oleh karena itu, tidak sedikit orang berusia muda sudah mengidap PTM seperti stroke, jantung, hipertensi, diabetes dan penyakit bahaya lainnya.
"Sudah sepatutnya kita mulai sadar akan bahaya penyakit tidak menular. Jangan malas untuk cek kondisi kesehatan secara berkala. Berperilaku cerdik di kehidupan kita untuk menghindari faktor resiko penyakit tidak menular," himbau Yudho.
Trend Penyakit Tidak Menular Meningkat, Sumbang Kematian Tertinggi
penyebab kematian dan kecacatan terbesar.
Begitupun dengan tren penyakit menular di Kabupaten Gunungkidul beberapa tahun terakhir yang ikut menurun, namun untuk penyakit tidak menular justru meningkat. Munculnya penyakit tidak menular ini dipengaruhi oleh kebiasaan pola konsumsi makanan dan aktivitas fisik yang lolos dari perhatian individu.
Kasi Penyakit Tidak Menular (PTM) dan Zoonosis Dinas Kesehatan Kabupaten Gunungkidul, Yudho mengatakan, penyakit tidak menular yang mengalami tren tertinggi di Gunungkidul yakni hipertensi dan stroke. Penyakit tersebut persentasenya sebagai penyebab kematian selain jantung koroner dan diabetes mellitus.
Berdasarkan data yang telah dihimpun, tingkat prevalensi beberapa penyakit tidak menular yang tertinggi yakni hipertensi 25,7%, stroke 16,9%, diabetes melitus 3,0%, jantung koroner 1,3% dan gagal ginjal kronis 0,3%.
"Kesadaran masyarakat Gunungkidul memeriksakan diri sebelum menderita suatu penyakit masih minim. Padahal pemeriksaan kesehatan penting dilakukan untuk mengurangi resiko terkena PTM," katanya, Rabu (08/02/2017).
Umumnya, penyakit tidak menular muncul dikarenakan konsumsi gula, garam dan lemak berlebih serta konsumsi rokok. Oleh karena itu, tidak sedikit orang berusia muda sudah mengidap PTM seperti stroke, jantung, hipertensi, diabetes dan penyakit bahaya lainnya.
"Sudah sepatutnya kita mulai sadar akan bahaya penyakit tidak menular. Jangan malas untuk cek kondisi kesehatan secara berkala. Berperilaku cerdik di kehidupan kita untuk menghindari faktor resiko penyakit tidak menular," himbau Yudho.
0 komentar:
Post a Comment